30 Oktober 2010

Star UML 5.0

Unified Modeling Language atau disingkat UML adalah bahasa model, yang menyatakan bagaimana membuat dan membaca model dengan benar, namun tidak menyatakan model apa yang harus dibuat dan kapan seharusnya dibuat. Kita dapat menggunakan UML dalam membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak.
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan.
Diagram-diagram UML adalah sebagai berikut:
use case diagram
class diagram
statechart diagram
activity diagram
sequence diagram
collaboration diagram
component diagram
deployment diagram


2. Peran UML
UML adalah bahasa untuk

Visualisasi, yaitu Menggambarkan ide dalam notasi dan semantik yang lebih mudah dipahami oleh siapapun.
Spesifikasi, yaitu spesifikasi dari semua keputusan penting analisa, perancangan, dan penerapan yang harus diambil dalam pengembangan dan deployment sistem PL

Konstruksi,
  • Model UML dapat dihubungkan secara langsung dengan beberapa bahasa pemrograman.
  • UML bukan bahasa pemrograman visual.
  • Forward engineering: menghasilkan kode dari model.
  • Reverse engineering: membangun model dari kode.

Dokumentasi
  • UML mencakup dokumentasi arsitektur sistem dan rincinya.
  • Sebagai suatu bahasa untuk menyatakan kebutuhan dan pengujian.
  • UML menyediakan bahasa untuk aktifitas perencanaan proyek dan manajemen release
3. Membuat diagram uml

3.1. Tool yang mendukung UML
Untuk mendesain UML kita membutuhkan tool pendukung. Ada berbagai  tool pendesainan yang mendukung UML, kita dapat memanfaatkan tool  komersial ( berbayar ) maupun opensource ( gratis) . Beberapa diantaranya adalah:
  • Rational Rose (www.rational.com)
  • Object Domain (www.objectdomain.com)
  • Objecteering (www.objecteering.com)
  • MagicDraw (www.nomagic.com/magicdrawuml)
  • Jvision (www.object-insight.com)
  • Visual Object Modeller (www.visualobject.com)
  • Together (www.togethersoft.com)


3.2. Tool ( open source) yang mendukung UML
Kehadiran open source saat ini tentu sangat membantu, karena open source memiliki beberapa kelebihan dibandingkan perangkat lunak komersial. Salah satu kelebihan yang sangat saya sukai  yaitu gratis , atau tanpa biaya.
Tools UML yang open source diantaranya:
  1. StarUML, Merupakan piranti lunak untuk mengembangkan UML. Cepat, fleksibel, kaya fitur.  Dapat running di platform Linux/Windows.
  2. ArgoUML, cukup powerfull, mudah digunakan, interaktif, support dalam mendisain  UML.
  3. UniMod, fokus pada desain dan implementasi application behavior. Didistribusikan di bawah  lisensi Open Software v.2.1.
  4. Alma, piranti lunak yang bekerja untuk modelling dan analyzing. Alma support untuk mendisain lingkungan piranti lunak berbasis GIS dan mendokumentasikan piranti lunak berorientasi obyek.
  5. UMLet, menggambarkan UML berbasis open source pada tool Java. Mampu mentransfer diagram dalam bentuk SVG, JPG, PDF dan LaTeX. UMLet juga mampu memandu dalam pembuatan diagram secara ceat
MERANCANG PERANGKAT LUNAK BERBASIS WEB dengan Memanfaatkan Google API
Pemetaan peta untuk daerah perkebunan menggunakan google map API di propinsi sumatera selatan”
1. Sekilas tentang google API

Google menawarkan variasi api terbuka atau open API(application programming interface), untuk web dan untuk para progammer desktop tentunya. API terbuka ini memperbolehkan dan memungkinkan pengembang di luar Google untuk bisa mengakses data yang dimiliki Google services, termasuk mengakses, memodifikasi, menambah-nambahi sesuai dengan keinginan oleh pengembang di luar sana sampai pada batasan  tertentu yang diberikan oleh Google services itu sendiri.
Beberapa product dari google yang open API adalah Google Apps, Google Maps, Blogger, Google Base, Google Calendar, Google Code Search, Google Spreadsheets, Google Notebook, and Picasa Web Albums dan masih banyak product google lainnya.
2. Requirements dalam merancang perangkat lunak


2.1. Definisi Requirments

Menurut sommerville [SOMM] requirement adalah spesifikasi dari apa yang harus diimplementasikan, deskripsi bagaimana sistem harusnya berkerja atau bagian-bagian yang ada didalam sistem, bisa juga dijadikan batasan dalam proses pengembangan sistem. Secara umum, requirement dibagi menjadi 2 yaitu
  • Functional requirement : menjelaskan tentang fungsional dari sistem
  • Non-Functional requirement : yang berperan untuk member batasan pada solusi atau biasa disebut quality requirement
2.2. Requirements perancangan PERANGKAT LUNAK BERBASIS WEB, “Pemetaan peta untuk daerah perkebunan menggunakan google map API di propinsi sumatera selatan”

2.2.1. Kebutuhan Fungsional

  1. Pengguna pada aplikasi adalah pengelola server (admin) dan pengguna biasa (user) yang menggunakan sebagai klien.
  2. Pengguna biasa dapat menampilkan peta ( view ), dan fitur fitur dasar layanannya seperti melakukan fungsi navigasi yaitu  menggeser peta (pan), memperbesar atau memperkecil ukuran peta (zoom in/ zoom out), memposisikan kursor sebagai pusat fokus (recenter), dan mengembalikan peta pada fokus awal  (resetview)  . Selain itu juga dapat melakukan pencarian daerah berdasarkan jenis pariwisata (searching) dan profil informasi daerah tersebut.

2.2.1. Kebutuhan Non fungsional
Aplikasi ini dibuat menggunakan pemrograman javascript dan html dengan memanfaatkan fitur fitur yang ada digoogle  map API.

2.3. Menguji sistem / perangkat lunak yang dirancang
2.3.1. Definisi
Pengujian adalah proses untuk menemukan error pada perangkat lunak sebelum di-delivery kepada pengguna.
2.3.2. Tujuan Pengujian
Pengujian adalah proses menjalankan program dengan maksud mencari kesalahan (error) . Kasus uji yang baik adalah kasus yang memiliki peluang untuk mendapatkan kesalahan yang belum diketahui
2.3.3. Metode pengujian

Metode Perancangan Kasus Uji (Design Test Case Methode)
Black Box : pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat   lunak telah berjalan sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan
White Box, pengujian untuk memperlihatkan cara kerja dari produk secara rinci sesuai dengan spesifikasinya
2.3.4. Pengujian perangkat lunak “Pemetaan peta untuk daerah perkebunan menggunakan google map API di propinsi sumatera selatan”
Untuk menguji sistem yang telah dirancang, maka metode yang di gunakan adalah :
  1. Pendekatan metode black box
Perangkat lunak langsung di coba oleh pengguna untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat   lunak telah  berjalan sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan
3. Membuat Usecase diagram

3.1. Use case diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
usecase

3. Membuat sequnce diagram

3.1. Sequnce diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.


DOWNLOAD STAR UML 5.0

Tidak ada komentar: